Tatkala Iman Kita Bertanya!

Gubahan "Penyair Rindu" 45


Kuhabiskan waktu dengan tatapan kosong,
Mendengarkan hati yg berulang kali menasihatiku..
Mengingatkan betapa tak ada apa-apanya kejadian yg membuatku bersedih hari ini
Jika dibandingkan dengan penderitaan 'mereka'.
Tak henti hatiku menenangkan,
"Engkau memang layak bersedih, tapi jangan melebihi syukurmu. Sungguh, nasibmu lebih beruntung jika kau mampu melihat musibah yg menimpa 'mereka' . Jangan besarkan penyesalan, tp banyak²lah mengambil pelajaran. Bersyukur, bersyukur, bersyukur,, karna memang, kau jauh lebih beruntung."
Astaghfirullah
Musibah, ujian, ataukah teguran?