Goebahan "Penyair Rindu" 45
Duduk, sandarkan kepala di sudut ruang.
Kali ini bukan insomnia.
Bertemankan pena dan secarik kertas,
Kupaksa mataku tetap terbuka.
Mulai kugores apa saja yang bisa kuurai.
Demi membunuh bujuk rayu jutaan kantuk.
Hening,
Hanya aku dan detakkan detik
yg semakin tajam masuk kedalam telinga.
Sesekali nyanyian serangga
begitu jelas kepakkan sayapnya.
Mengundang rayuan mata untuk terlelap.
Tapi aku harus melawan!
Ini bukan tentang tidurku.
Tapi TENTANGMU!!
Tentang ragamu yg selalu mengisi pejaman mataku..
Tentang suaramu yg selalu berteriak keras dalam diamku..
Dan tentang ucapanmu yg membuatku jadi pengandai semu..
Aku takut tertidur
Karena setiap malam dalam mimpi,
Kau tak pernah utk tidak hadir.
Seperti menoreh kembali keringnya luka.
Mengingat kembali masa yg harusnya dilupa.
Dan dirimu,
Orang pertama yg kuingat setiap pagi menyapa..
Pergi saja,
Pergilah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar