02 November 2011

Ingin Marah

Jalan penuh ilalang...
Halangi mata ketika memandang....
Seperti Harapanku yang hilang..
Karena telah lama ku buang...

Aku merana....
Hendak mati dalam duka...
Aku tersiksa...
Terdiam diri dan terluka...
Aku kecewa....
Terbakar api yang membara...

Dia yang tak lama mengenalnya...
Mengapa ku begitu memujanya...
Mengidolakannya...
Padahal hatiku dihancurkannya...
Dikecewakannya...

Namun....
Aku masih tak peduli...
meski ia mencaci maki diri ini...
Walau hati perih...
Karena aku amat mencintai dia dengan hati kecil ini....

Rintihan Hati

Tuhan kini aku semakin termangu dalam lamunku....
Aku semakin tersesat dalam jalanku....
Aku telah tertipu sendiri oleh perasaanku....


Tuhan aku sesak dan sakit...
Akankah mereka mengerti...
Akankah mereka memahami....
Semua hanya bisa kutahan dalam perasaan ini...

Tuhan kuhnya berharap Kau selalu disisiku...
Karena mereka tak mengerti aku....
Aku tak pernah mau peduli dengan segala makian...
Ataupun segala cacian yang terlontar kepadaku....

Tapi bisakah Tuhan....
Kau hilangkan kesepian ...
Hilangkan segala kesedihan....
Karena aku hanya sendirian....

Tuhan tidakkah kau selalu mendengar doa - doaku pada-MU...
Tolong sampaikan pada kakakku...
Aku kecewa....
Sedih...
dan kini menangis karenanya....

Tuhan Kau Tahu

Kau Tahu betapa perasaan ini
Mengapa terjadi....
sesal, sedih, selalu begini....
Mengapa suratan menyakiti aku...
Hanya kesedihan sepi terus saja menggangu....

Tuhan aku tahu dia takkan pernah bisa...
melihat bahwa diriku ada...
Ia takkan bisa menatapku sebagai adik.....
Dia hanya bisa melihatku sebagai parasit....
Yang hanya bisa membuat kepalanya sakit...

Tuhan padahal aku selalu bisa melihatnya...
melihanya sebagai kakak yang kupuja....

Aku tidak pernah meminta banyak...
Yang aku butuhkan setidaknya waktu sejenak...
Dia jadi seorang kakak...

Kakak perempuanku....
Free Blooming Red Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com