19 November 2010

MEREKA BILANG GW " KD "

Awalnya gw gak ngerti kenapa sich mereka bilang gw KD ( Kris Dayanti). Tapi akhirnya gw ngerti kenapa, tapi yang pasti bukan karena kemiripan wajah atau suaranya tapi karena nama gw " Rus Diyanti" oh no mirip dimananya? sebenarnya sich gak begitu mirip ya sutralah . Gw sebenarnya risih dipanggil dengan sebutan KD tapi kayaknya mereka dah terbiasa dan gw jadi terbiasa.
N' bukan gw doang yang jadi korbannya, salah satu temen gw yang namanya RIAN ( bukan nama sebenarnya, karena dia ngemis2 sama gw supaya namanya jangan disebut karena takut dikejar KD yg sebenarnya) dia mirip banget sama RAUL LEMOS saking miripnya dia dipanggil RAUL. Eh gw jadi ketimpa sial dech. Raul kan pasangannya KD, ya kena lah gw. Ups cerita makin lebar, salah satu teman gw jadi korban lagi namanya Rika ( bukan nama sebenarnya juga, karena dia teriak teriak kayak hulk di kelas 'cause gak suka namanya gw tulis di blog gw) dia itu mirip sama mba ATHA, MBA ATHA KAN SANG MANTAN dari RAUL LEMOS, padahal gw gak ada hubungannya ma mereka jadilah cinta segitiga atha-raul-kd dibawa- bawa di kehidupan gw dengan sebutan cinta segitiga tripel R, WHATSSSSSSSSSSSS! ich ogah deh tapi ya sutralah.

Wajah Indonesia Sekarang Ini

Klo ngomongin soal Indonesia bawaannya serius yach, gw ngangkat cerita ini atas rasa prihatin gw with Indonesia yang udah carut marut gak jelas mau diabawa kemana. Sebagai seorang pemudi kreatif ada rasa kecewa juga, tapi gw bukan orang yang bisanya ngomong doang dan ngasih janji- janji gak penting.
PADI DAN KAPAS yang melekat erat sebagai simbol sila ke- 5 itu ibarat air yang ingin digenggam dengan tangan, ada yang tahu gak sila ke- 5 itu apa, masa sich gak tahu, ya udah dech gw kasih tahu. Sila ke- 5 adalah KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Menurut penguasa negeri adidaya MR. OBAMA Indonesia adalah model demokrasi, what ? dimananya, bukannya bermaksud gak bangga atau gak mendukung Indonesia. tapi dimananya, apa karena mahasiswa yang bebas berorasi ditengah jalan terus bakar ban bikin kerusuhan, kemacetan, dan ngerusak fasilitas negara. Atau hakim yang disuap dengan jejelan rupiah dengan sebutan jeti - jeti or meli - meli. Atau seorang narapidana yang bisa traveling atau hura-hura, atau ngebangun hotel bintang enam dengan fasilitas gym dan spa di tempat kerja ( gak usah dikasih tahu lah dimana ) atau keadilan buat seorang maling ayam yang dihukum dengan cara dibakar masa, " kenapa gak KORUPTOR JA YANG DIBAKAR " Is that democration ? " ABSOLUTELY NO " I Dont want it.
Gw gak pingin wajah Indonesia kayak gitu, semua orang juga gak pingin " jelas " But that's a fact!
sebenarnya sayang banget para pahlawan dengan jihad fisabilillah rela berkorban dengan nyawa dan tetesan darah demi bangsa dan negara seolah - olah gak ada artinya karena keadilan yang kita junjung tinggi hanya sekedar kata ja, semoga wajah Indonesia berubah jadi lebih baik amin.


INI JALUR GW


Setiap 0rang pasti punya cita-cita dan mimpi begitu juga gw, gak peduli seberapa jauh atau seberapa sulit mimpi itu dikejar.
Sebenarnya menurut pemahaman gw mimpi dan cita - cita itu beda bahkan gw mengkotak-kotakan hal itu. Mimpi gw adalah jadi seorang penulis yang ngasih inspirasi banyak orang , mereka baca, suka, terus seneng deh. Itu mimpi gw dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah. Klo cita - cita gw sich suka berubah - ubah, gw pernah pingin jadi sutradara, koki, fotograper, pokoknya banyak. Waktu gw kecil dulu, gw pingin jadi presenter berita karena gw suka banget sama Candra sugarda n' Rossiana Silalahi. Tapi berubah lagi hanya karena gw iba dan prihatin lihat anak kecil yang disiksa kedua orang tuanya terus gw pingin jadi psikolog dech. Tapi akhirnya gw dah dapat satu hal bahwa cita - cita gw adalah bisa kuliah dan ngambil jurusan teknik industri, amiiin. Dan gw nulis ini berharap buat loe semua yang baca jangan pernah berhenti 'tuk bermimpi dan jangan pernah berhenti menyerah untuk menggapai cita - cita, GOD BLESS U ALL.

01 November 2010

MUSIBAH

Wahai cahaya yang begitu menyilaukan hatiku
Kau berkerlap kerlip mengisi jiwaku
Kini kau perlahan redup
Menjauh kini bahagia dekat dengan pilu


Wahai insan yang terluka kini hati dan jiwanya
Tak kuasa menahan s'gala coba
Torehan tinta merah mengalir ditanah
yang perlahan - lahan tumpah sesakkan dada

Wahai insan yang terluka kini menangis dalam peri
Memanjatkan do'a dalam coba Illahi
Berharap Tuhan mengampuni
Setiap dosa dan salah yang terjadi
Yng tersisa kini hanya sesal pasti

Demokrasi Para Demonstran

Demokrasi yang kau agung - agungkan
Tapi mengapa kekerasan yang kau tunjukkan
Demokrasi yang kau katakan
Tapi kekerasan tak kau tinggalkan
Kau pakai topengmu berpura - pura jadi pahlawan
Padahal yang kau bisa tunjukkan hanya kemarahan
Yang sesungguhnya menghancurkan makna demokrasi kawan
Kau bilang tentang keadilan
Tentang apa yang rakyat makan
Dan tentang apa yang dewan lakukan
silahkan kawan itu memang dibenarkan
Tapi apa yang kau lakukan
Hanya membuat kemacetan dijalan
Banyak orang kau susahkan
Fasilitas umum kau rusakkan
Engkau hancurkan
Dimanakah makna demokrasi yang kau agungkan
mengapa tak bisa kau tunjujjan
Keadilan di baris depan
Tanpa kekerasan tanpa penghancuran
Bila dirimu muda tanpa pengalaman
Maka tunjukkanlah dengan prrestasimu kawan
Demi cita - cita bangsakita dimasa depan
Sebab kau seorang demonstran bukan demo kekerasan

MAAF SAHABAT

Mungkin aku takkan pernah bisa
Mengerti s,gala apa yang kau rasa

Mungkin aku takkan pernah
Tahu perasaan yang kau punya

Andai saja kau beri tahu
Mungkin takkan terlambat bagiku
Andai saja kau tanyakan dulu
Apayang kurasa dalam hatiku

Tapi semua telah terlambat
Bagiku kau hanya sahabat
Maaf rasamu bagiku sesat
Bukan untuk maksud menghujat

Karena bagiku kau tetap kan kukenang
Dan selamanya kan ku kenang
Free Blooming Red Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com