28 September 2010

SESAT

Ketika cinta mulai mengusikku
Meracuni setiap pikir yang ada dalam benakku
Terkadang aku tersipu manisnya racun
Yang perlahan membunuh

Seandainya aku tak memiliki hati
Aku takkan terbunuh oleh perasaanku
Yang perlahan-lahan menginginkan kumati

Aku bagaikan cermin
Dimana setiap jiwa terperangkap didalamnya
Lalu ku tersesat ole tabir yang tak bisa kuungkap


Tuhan inilah aku apadanya
Layaknya seorang hamba yang menghamba
Engkau membawa aku kepada cinta yang tak kukenal
Dan aku tenggelam didalamnya
Dalam kenangan, setiap mimpi dan jiwa
Salahkah!
Ataukah cintaku yang tak sempurana
Sesempurna layaknya cinta yang kau ciptakan Tuhan

Aku dan Perasaan Ini

Andaikan aku adalah mentari yang terus hadir di setiap pagi
Andaikan aku adalah bintang yang terus bersinar dikala malam
Andaikan aku adalah hujan yang turun dikala gersang
Andaikan aku adalahangin yang berhembus yang akan membisikkanmu


Tapi aku hanyalah gelisah yang mengganggu
Hanyalah teduh yang gelapkanmu
Hanyalah duri yang lukaimu
Dan aku hanyalah racun yang akan membunuh

Andaikan ku dapat menjadi indah, akan ku indahkan hidupmu
Andaikan kudapat menjadi mimpi, ku akan selalu hadir dimimpimu

Namun perasaan ini hanyalah noda yang tersimpan
Yang menjadi perih luka
Yang kan hadirkan benci
Dan menjadi lara
Karena perasaan ini bukanlah tercipta untukku

20 September 2010

Wahai Hujan

Wahai hujan basahi aku
Karena sang gelisah mendekap aku

Wahai hujan tutupi aku
Dari air mata piluku

Hujan dapatkah kau bertanya
sedang apa kudisini
Aku menanti
Sampai senyumku kembali

Hujan dapatkah kau mendengar
Suara rintih pedih hatiku
Andai kau dapat mendengar
mungkin kau kan tahunisi hatiku

Dan hujan aku masih disini besamamu dalam tangisku

Diam dan Hilang

Duhai angin dalam benakku
Hembuskan asa dalam citaku
membawa raga terhanyut dalam kalbu
Dan malam terhenti pagi dengan indahnya

Diam
Aku terhanyut dan diam
Terpana aku dalam dekap pancarmu
Lalu hilanglah sudah penat dengan hadirnya senyummu

Lalu aku berperanjak pergi meninggalkan sunyi
mencari yang hilang untuk datang
Temani aku dalam gemerlap hatiku
Lalu cahaya pergi meninggalkan lelah
Bersama senja aku berada
Dan aku terdiam bersama malam
Meninggalkan siang yang telah hilang
Menunggu pagi bersama bintang
Kau dan Aku wahai diam dan hilang

Sebab Kita Satu

Sejarah adalah mata dalam hidup kita
Tanpa sejarah kitak tak dapat melihat kita buta
dulu Mereka berdiri dengan gagah dan berkata
" satu lalat takkan mati dengan satu lidi tapi menyatukan setiap lidi menjadi utuh dan satu dapat membunuh lalat"

Warna munkin membedakan kita
Tapi perbedaan bukan alasan
Lihatlapelangi saudaraku mereka berbeda tetap indah
Tujuh warna menjadi satu
adakah perbedaan itu merusak keindahannya

Lihatlah sejarah saudaraku
bukan senjata canggih yang dapat menyatukan mereka
tapi mereka menyatukan asa mereka
Adakah makna itu tersirat padamu
Untuk apa pencakar langit berdiri dengan kokoh
tapi hati kita roboh
kenapa kita dulu kita merdeka
sebab mereka bersatu
kenapa kita menjadi Indonesia sebab kita satu
mari kita sisihkah benci dan dengki
marilah kita satukan hati kita
Sebab kita Indonesia

Sinar Untuk Sahabat

Jika bintang itu bersinar untukku
Maka lihatlah ku kan bersinar untukkmu
Dan tersenyum untukmu

Aku ksn menjadi bintang bila kau mau
Terus sinari gelap malammu
Takkan berhenti hidupkan malam
Indahkan disaat dunia gelap kelam

Karena ku percaya kaulah malam yang sejati
Janganlah menangis hanya untuk menyesal
Yang ada hanya pedih yang mengganjal
Lihatlah aku disini menjagamu sebagai teman sejati
Menemanimu saat perih
Sahabat janganlah kau maenangis
karena duka pasti berganti
Tersenyumlah kuminta tersenyumlah untuk jiwa yang sepi
karena aku pasti disini tuk temani
Jlani bersama habiskan hari

Perbedaan Itu Indah

Andaikan warna kita sama
Aku hitam Kamu pun hitam
Dapatkah kita mengenal putih

Andaikan Agama kita sama
Aku Muslim Kamupun Muslim
Dapatkah kita mengenal Pancasila

Andaikan bahasa kita sama
Aku jawa kamupun jawa
dapatkah kita mengenal sunda

Apakah kita menginginkan seperti itu?
Kalau aku tidak..!
Tidakkah perbedaan itu begitu indah
Seperti pelangi
Kita harus tahu karena perbedaan kita satu
Berbangsa Indonesia
Bernegara Indonesia
Berbahasa satu Bahasa Indonesia
Karena Kau dan Aku Indonesia

Di Sudut Lampu Merah

Aku terpana negri ini
Disudut jalan di kota kita ada orang duduk tertawa
Dia tertidur dengan lelapnya
Tiada berdaya dengan dunia
Uang berbunyi tiada berguna

Tapi di Sudut Lain Di Lampu Merah
Seorang anak bernyanyi dengan hati berduka
Memikirkan masa depannya
"Akakah terus dijalanan bunda" Tanya hatinya
Tapi mereka tiada meronta
Sejak mereka terlahir hidup mereka sudah terjajah
Dilahirkan di tempat sampah
Di Sudut Lampu Merah ini mereka hidup
Menggantungkan diri dari sesuap nasi dari belas kasih

tapi disudut lain disana tiada berguna tanpa upaya
hanya diam begitu saja

wahai anak jalanan bernyanyi-nyanyi dengan gembira
hanya berpikir dapat sekolah
Tapi tenanglah pengamen cilikku sayang
Bunda memasak engkau mengais rezeki
duhai anakku jangan bersedih
Karena disini kita belajar
Di Sudut Lampu Merah ini kita bersabar.

With Love God

you never can see me like i see you
but God can see all my feel
It's love beneath my sorrow
and perhaps i am gonna let it go
laet my dreams and let my imagine
i don't know! When you can understood me
but you never know it
Between my dreams, i remember God and love of God
Ago, with love i stood!
but now 'cause love i down!
You know that, i think know!
I always pray " God give me your love and if i lose rescue me from a sin
Free Blooming Red Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com